Lanjut ke konten

Kritik Fakhruddin ar-Razi terhadap Sains Aristotelian

Berikut ini share catatan saya selaku moderator dalam diskusi Sains Islam di UI.

—————————————–
Kritik Fakhruddin ar-Razi terhadap Sains Aristotelian
—————————————–
Adnin Armas, B.Sc., MA.

Ruang Budi Harsono, FH UI
Rabu, 03 Rabiul Akhir 1436H

🍃 Al Ghazali dalam tahafut menulis bagaimana alam diciptakan.

🍃 Aristoteles dalam karyanya Physics menulis diantaranya tentang Langit, Kejadian di Alam, Beberapa Hal terkait Alam.

🍃 Ibn Rusyd merupakan sosok terkuat dalam membahas Aristoteles, karena Organon sampai disyarahkan baik dalam bentuk ringkasan, Jami’, bahkan Tafsir.

🍃 Ar-Razi banyak menulis kitab. Misalkan pada usia 30 tahun menulis Mabahits.
2 tahun sebelum meninggal di Afghanistan menulis Lubab al-Isyarat. Beliau juga mengomentari Al-Qanun fi ath-Thibb baris per baris.

🍃 Ar-Razi membagi Filsafat Teoritis:
Ilmu Alam (al-asfal) 》Matematika (al-awsath) 》Metafisika (al-‘Aliy)

🍃 Mumkin al-Wujud:
🔸Mutahayyiz (menempati ruang). Contoh: ‘Arsy, Kursi, Qalam, Durga, dll
🔸Aradz (accident; sesuatu yg menempati sesuatu yg menempati ruang
🔸Ghairu Aradz yakni Ruh

🍃 Benda:
🔸Aristoteles: Benda bisa dibagi lagi 》dimensi bukam esensi
🔸Mutakallimun: Benda bisa dibagi 》 dimensi esensi
:: Ar-Razi ada yg sama dengan Mutakallimun, Mu’tazilah, dan Asyairah dalam sebagian konteks dan hal-hal partikular

🍃 Benda dan Gerak Benda adalah hal yg berbeda. Gerak menurut Ar-Razi harus atomik selama bisa dibagi lagi.

🍃 Perubahan terjadi bukan bertahap tapi terjadi sekaligus karena kalau gerak gradual, berarti sebelum bagian gerak ada bagian lagi.

🍃 Benda bergerak menempuh waktu (sebelum dan sesudah).

🍃 Dimensi waktu adalah atom, harus sekarang, tunggal dan tidak bisa dibagi lagi.

🍃 Waktu berderet secara atomik yg tidak bisa dibagi lagi.

🍃 Waktu non-Aristotelian
🔸Time is a measure of motion
Razi: Waktu adalah apriori (sudah terbukti dengan sendirinya, bukan iktisabi dan nazhari). Aristoteles: Waktu adalah Aposteriori.
🔸Waktu ada sekalipun gerak tiada
🔸Waktu adalah kuantitas terpisah.
🔸Allah lebih dulu dari alam, karena Allah menyebabkan alam, bukan dari sisi waktu. Allah di luar waktu.
🔸Ibn Sina: Kejadian itu simultan secara waktu karena waktu azali.

🍃 Saat Yaumul Ba’ts adalah saat ketiadaan waktu

🍃 Jam tangan hanyalah contoh metaforis bukan waktu itu sendiri

🍃 Jika waktu ukuran kepada gerak, maka ketiadaan gerak berarti ketiadaan waktu. Maka itu harus direvisi.

🍃 Aristoteles dalam banyak hal berbeda dengan gurunya, Plato. Contoh: Plato yakin bahwa alam ini muhdats

🍃 Makna azali adalah tidak didahului oleh sesuatu yg lain. Konsekuensinya waktu bukan gerak dan bukan ukuran kepada gerak.

🍃 Kesebeluman Tuhan sebelum alam juga tidak terlepas dari relasi waktu. Bagi Ar-Razi, Tuhan dan waktu tidak bareng, karena berarti Tuhan membutuhkan waktu, tidak Qiyamuhu bi nafsih, berarti hawadits. Berarti waktu membutuhkan waktu menjadi waktu.
Berbeda dgn Ibn Sina dalam hal ini.

🍃 Sebab, lebih dulu dari akibat, menyebabkan akibat. 1 lebih dl dari 2.

🍃 Esensi Ruang
🔸Aristoteles: Place is the BOUNDARY of the surrounding body, which is IN CONTACT with what is surrounded.
🔸Ar-Razi: Al-Bu’d al-Qaim bi Dhatihi, Berdikari. Dimensinya yg menjadi substansi dari ruang.

▶Benda tidak bergerak, bergerak
Contoh: Burung yg terbang di udara. Ruangnya udara di sekelilingnya bergerak, sementara burung tidak bergerak.
Contoh lain: Batu di air mengalir.

▶Benda bergerak, tidak bergerak.
Contoh: Seseorang memanggul tepung berjalan antara dua tempat.
::Ruang tidak bisa didefinisikan seperti di atas.

🔸Ruang bagi ar Razi adalah apriori, sementara bagi Aristoteles aposteriori.

🔸Bagi Ar-Razi, ada ruang hampa, ruang yg dikosongkan dari sesuatu. Bagi Aristoteles tidak ada.

💦Razi telah menempatkan sains non-aristoteles. Tidak bisa dipisahkan dari agama. Membedakan konsep ruang, esensi, dan waktu.

🌏DIALOG

A. Masalah Benda berubah secara gradual
🔸Antara waktu dgn waktu ada sekaligus dan musnah sekaligus. Tidak bisa ada bagian, karena nanti bisa dibagi lagi.
🔸Sebelum belajar filsafat harus kuat logikanya dan kuat aqidahnya agar tidak keblinger.
🔸Yaum itu artinya masa setiap saat, dan setiap saat Allah Mencipta (كل يوم هو في شأن)

B. Waktu kuantitas terpisah
🔸Substansi beda dengan Accident. Salah satu dari Accident adalah kuantitas. Contoh ada pergeseran, perkembangan. Bukan hanya angka (), sesuatu yg bisa menerima pertambahan atau pengurangan.
🔸Bagi Asyairah, ketika seseorang melempar sejatinya Allah yg Melempar. ()

C. ATOM
🔸A dan Tomos. Sesuatu yg tidak bisa dibagi
🔸Makna jauhar juga sama
🔸Kalau aradh, accident

D. Ibn Sina menulis Asy-Syifa, An-Najat. Wafat dan pemikirannya berkembang.
Al Ghazali kemudian membaca dan mengomentari sehingga keluar: Tahafutul Falasifah. Adapun yg dikritik adalah filsafat Aristoteles, Al-Farabi, dan Ibn Sina, tapi tidak semuanya:
🔸Aristoteles: Etika akan baik, berani, semua ada di tengah, berlaku adil.
🔸Al Imam Aflatun dikutip oleh Al-Ghazali
🔸Filsafat ada cabang seperti ekonomi. Yg dikritik adalah metafisika dan sebagian kecil dari fisika. Logika tidak dikritik. Bahkan yg menolaknya adalah orang bodoh dan kebodohan adalah musuh ilmu. Al Ghazali menulis 3 buku logika: Mi’yar al-‘Ilmi, Al Qisthash, Al-Iqthishad fil I’tiqad
🔸Al Ghazali wafat 1111. Sebelum menulis Tahafut, beliau menulis Maqashid dan menghafalnya.
🔸Ar-Razi baru belajar kalam setelah menghafal 12000 halaman buku
🔸Ibn Rusyd, pakar madzhahib, juga menulis filsafat:Tahafut at-Tahafut. Membahas seperti: Bagaimana alam ini diciptakan dan bermula?
🔸Modern:baru:berbeda dari sebelumnya:kritik. Newton (abad ke-18M) menulis absolute time, apriori. Puncak modernisme ada pada Immanuel Kant (19M): waktu dan ruang apriori. Semuanya sudah disebutkan oleh Ar-Razi (wafar 1210M)
🔸Jika sarjana Islam mengembangkan pemikiran Ar-Razi mungkin tidak akan ada imperialisme. Namun pemikiran Ar-Razi terkalahkan dengan diskusi fiqh sehingga menghentikan kemajuan. Terkadang kita perlu bersabar untuk persatuan ummat.
🔸Paul Lettinc menguasai penuh Ibn Sina dan Ibn Rusyd.

D. Islamisasi
Yg paling urgent: studi Islam dikuatkan

E. Ja’far Ash-Shadiq
🔸Atom diusulkan agar disebut partikel
🔸Guru Jabir ibn Hayyan, 20 tahun perbedaan usuaj
🔸Menyebutkan tentang partikel itu berlawanan, membutuhkan penjelasan lebih lanjut
💦Perhatikan betul-betul sanad dari pendapat yg mengatasnamakan Imam Ja’far

F. Eksperimen
🔸Nestorian belum terbukti sebagai pencetus eksperimen dari ide Yunani. Kemungkinan besar eksperimen adalah ide sarjana Islam

(Alhamdulillah, selesai majelis pk. 4.4 PM. Jika ada kesalahan maka seluruhnya tanggung jawab perangkum: Wido Supraha)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: