Menanamkan Iman, Bukan Sekedar Pengetahuan Tentang Iman (2)

Oleh: Dr. Wido Supraha, M.Si. (SekolahAdab.Com)

Iman ditanamkan dengan kebiasaan baik sejak di rumah. Di antaranya adalah kebiasaan mengawali sesuatu dengan nama Allah SWT dalam melakukan segala sesuatu kebaikan. Hal ini agar setiap manusia telah terbiasa mendekatkan dirinya dengan Allah dengan menyebut-nyebut namanya dengan penuh penghayatan.

Rasulullah SAW dahulu pernah membiasakan seorang sahabat, ‘Umar bin Abi Salamah r.a. terkait dengan adab sebelum makan untuk menjadikan nama Allah sebagai awalan. Hal ini karena makan juga merupakan ibadah dalam rangka memberikan hak tubuh. Mengawali dengan nama Allah, tentunya berharap keberkahan agar energi makanan mendorong jasadnya untuk mudah digerakkan dalam melahirkan banyak ketakwaan. Beliau mengatakan sebagaimana riwayat al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022:

يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ

Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang ada di dekatmu.

Dalam bahasa kita, warga Indonesia, yang umumnya belum dibiasakan berbahasa Arab dengan pemaknaan, maka ibarat sebelum makan, orang tua mendidik anaknya untuk menyebutkan: “Wahai anakku, sebutlah nama Allah sebelum engkau makan. Semoga makananmu berkah.”

Kalimat ini akan memudahkan kita menanamkan keyakinan yang mendalam kepada anak. Menerjemahkannya secara reguler dalam beberapa kesempatan saat membacanya dan mengajak anak merenunginya adalah bagian dari proses pemaknaan agar memberikan bekas.

Bahkan dalam bab makan ini pun, kita dapat selalu mengingatkan anak-anak kita untuk selalu bersyukur kepada Allah yang telah memberikan makanan kepada kita. Mengajak anak-anak untuk melihat kondisi saudaranya yang saat ini sedang kesulitan makan, dan menanamkan nilai-nilai sosial bahwa Allah SWT yang ia sebut namanya itu, juga telah membimbing untuk saling tolong-menolong dalam memberikan makan dan berakhlak yang mulia.

URL: SekolahAdab.Com | IG: https://instagram.com/sekolah_adab